Dalam sebuah artikel terbaru yang diterbitkan oleh Journal of Applied Physiology, para peneliti berpendapat bahwa gaya hidup yang kurang aktif adalah penyebab utama seseorang terkena penyakit kronis, seperti diabetes, obesitas, juga penyakit perlemakan hati.
Olahraga teratur belum cukup untuk mencegah penyakit kroniosMeskipun Anda telah melakukan olahraga secara teratur, menurut John Thyfault, asisten profesor nutrisi dan fisiologi dari Universitas Missouri, hal tersebut belumlah cukup untuk untuk mencegah penyakit kronis bagi orang-orang yang didalam kesehariannya banyak menghabiskan waktu dengan duduk.
Waspadai gaya hidup kurang aktif
Anda yang memiliki gaya hidup kurang aktif sebaiknya mulai waspada dan berhati-hati sejak dini. Karena hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup kurang aktif atau sedentari dapat meningkatkan risiko mengidap penyakit kronis meskipun Anda telah meluangkan waktu untuk berolahraga.
“Jika orang-orang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk, meski telah berolahraga secara rutin, mereka tetap berisiko tinggi terkena penyakit kronis. Jika mereka mau menambah gerakan dalam rutinitasnya sepanjang hari, mereka akan merasa lebih baik dan terhindar dari masalah kesehatan,” ujar John Thyfault, asisten profesor nutrisi dan fisiologi dari Universitas Missouri.
Pada penelitian terbarunya, Thyfault dan timnya menemukan bahwa mereka yang gaya hidupnya berubah dari level aktivitas tinggi (lebih dari 10.000 langkah setiap hari) menjadi tidak aktif (kurang dari 5.000 langkah per hari) berisiko lebih tinggi mengidap diabetes tipe 2.
Banyak duduk memicu risiko kematian
Beberapa penelitian ternyata juga menunjukkan bahwa menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk ternyata dapat memicu risiko kematian.
“Setiap orang harus mencoba mengambil paling tidak 10.000 langkah setiap hari. Tak perlu dilakukan sekaligus, tapi melakukan 500 hingga 1.000 langkah setiap beberapa jam sudah terbilang bagus,” ujar Scott Rector, asisten profesor nutrisi dan olahraga fisiologi dari Universitas Missouri.
Perubahan kecil dapat meningkatkan jumlah langkah orang-orang dalam kegiatan rutin mereka.
“Cobalah untuk menggunakan tangga dibanding menggunakan eskalator atau lift, berjalan menuju meja teman kantor dibandingkan dengan memanggil mereka, atau luangkanlah sedikit waktu untuk Anda sedikit berjalan-jalan sepanjang hari,” tambah Scott.