Siapa tak kenal Osama Bin Laden -- buron teroris paling dicari dan paling dibenci. Ia menjadi dalang serangan teror 11 September 2001 yang menewaskan ribuan orang.
Lihat saja satu dari 23 putra Osama, Omar Osama bin Laden (29). Alih-alih mengikuti jejak ayahnya, ia justru mengaku ingin menjadi 'duta perdamaian' antara dunia Islam dan Barat. Ia bahkan menikahi seorang perempuan Inggris yang usianya hampir dua kali lipat dari umurnya.
"Saya mencoba dan dan berkata pada ayah saya, cari cara lain untuk mencapai tujuanmu. Bom, senjata, tidak baik dampaknya bagi siapapun."
Dalam wawancara dengan majalah Rolling Stone pada 2010, Omar mengaku ingin bekerja di PBB, bertemu Presiden Barack Obama, dan Menlu AS, Hillary Clinton. Dalam wawancara itu, ia bahkan membandingkan dirinya dengan aktor Hollywood, Mel Gibson.
Tak hanya Omar yang nyeleneh, keponakan Osama, Wafah Dufour bahkan melangkah lebih jauh. Lulusan Fakultas hukum Columbia University ini nekat berpose nyaris telanjang di sampul majalah pria GQ pada tahun 2005. Badannya hanya ditutupi bulu onta.
Seperti halnya Omar, dia bermimpi jadi bintang Hollywood, penyanyi atau bintang film. "Meski kerabat, aku tak ada hubungannya dengan dia (Osama). Tapi, karena dia, dunia Barat membenciku, sebaliknya, karena aku memilih menerapkan nilai-nilai Barat, orang-orang Arab Saudi membenciku," kata Wafah Dufour.
Sementara Telegraph pernah memberitakan, sebagai ibu, seperti apapun Osama, tetap ia cintai. "Aku berdoa, Allah menunjukkan jalan yang benar, menjauh dari pikiran yang salah. Saya ibunya yang paling menderita."
Sementara, anak-anak Osama yang lain, mengikuti langkah ayahnya. Anak ketiga Osama, Saad, dikabarkan aktif di Al Qaeda, meski bukan tokoh kunci. Juli 2009 lalu, Saad dikabarkan tewas dalam serangan AS di Pakistan.
Sementara, putra bungsu Osama, Hamza Bin Laden dilaporkan sejumlah media di Pakistan sebagai pemimpin tim yang dikirim untuk membunuh Benazir Bhutto yang tewas Desember 2007 lalu.
Dalam puisi itu ia menyebut diri sendiri dengan julukan 'Putra Mahkota Teror', menyerukan penghancuran Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Denmark -- yang jadi target teror karena karikatur Nabi Muhammad.